Blogtambangrejeki - Nilai Uang Kertas Kuno -Menjadi bagian untuk melestarikan suatu sejarah, bisa di mulai dari mengoleksi barang-barang kuno, barang antik, dan ini adalah suatu hal yang sangat istimewa. Apalagi mengerti betul tentang sejarah dari barang-barang koleksinya.
Selembar uang kertas kuno berada di tangan kolektor yang mengerti dan paham betul tentang uang kuno, maka akan mampu memberikan banyak cerita sejarah yang terungkap hanya karena uang kertas tersebut. Bisa jadi nilai uang kertas kuno akan sangat mahal kalau di nilai dari unsur sejarah
Misalnya seperti uang kertas Seri Dai Nippon Teikoku Seihu (Imperial Japanese Goverment). Ini merupakan seri uang pertama yang menggunakan satuan ROEPIAH, menggantikan seri sebelumnya yang masih menggunakan GULDEN. Konon ini adalah uang terakhir di jaman penjajahan Jepang. Dai Nippon di artikan sebagai jepang raya, Teiku artinya Kekaisaran, sedangkan Seihu artinya pemerintahan.
Lihat Barangnya:SHOW
Uang kertas Seri Dai Nippon Teikoku Seihu Pecahan 10 Roepiah Tahun 1943 ini, di bagian depan bergambar Gatot Kaca dan di bagian belakang bergambar sepasang stupa dengan patung Budha. Untuk kode serinya berwarna merah dengan bertuliskan huruf SL. Ada juga variasi tanpa kode seri.
Menurut para ahli sejarah, dengan menggunakan gambar wayang ini akan membawa malapetaka dalam sebuah rezim. Seperti yang terjadi pada masa penjajahan Belanda, uang terakhir yang dikeluarkan oleh Belanda bergambar wayang tahun 1939. Ternyata tiga tahun kemudian Belanda berhasil diusir oleh Jepang dari Indonesia.
Uang Dai Nippon Teikoku Seihu masih terus berlaku walaupun Jepang akhirnya menyerah terhadap sekutu. Sehingga di tahun 1946, ada tiga jenis mata uang yang beredar di Indonesia dan sah, yakni uang Dai Nippon Teikoku Seihu, uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration), dan uang rupiah Indonesia (ORI). Inilah sekilas sejarah uang kuno. Semakin tua sejarahnya dan langka barangnya, maka nilai uang kertas kuno akan semakin mahal.
Posting Komentar